Kumpulan puisi pulang kampung. Pulang kampung atau mudik merupakan terdisi dindonesia yang biasa dilakukan setahun sekali, yaitu ketika akan menjelang hari raya. orang yang dari kampung menetap di kota biasa akan pulang kampung untuk merayakan hari raya bersama keluarga besar, Berkaitan dengan pulang kampung puisi-puisi yang diupdate untuk kali ini merupakan kumpulan puisi pulang kampung, yang tentunya menceritakan tentang kata kata pulang kampung dalam bentuk bait bait puisi tentunya. Ada tiga puisi pulang kampung yang diceritakan dalam puisi tema halaman kumpulan puisi pulang kampung yang bisa menjadi contoh puisi untuk pembaca Kumpulan Puisi Pulang Kampung Bagaimana cerita pulang kampung dan kata kata puisi kampung atau yang biasa di sebut mudik dalam puisi-puisi ini, untuk lebih jelasnya disimak saja puisinya berikut ini. Puisi Pulang Risau, gundah gulana rasa di jiwa Lara meratapi hati Kala kabar datang memghampiri Teringat seraut wajah teduh Senyumnya yang menghangatkan jiwaku Diantara keriput kulit wajahmu Bapak Lelaki perkasa yang paling aku cinta Sosok mulia yang mulai menua Semakin sayang aku padamu Bapak Tunggu aku di rumah Dalam perjalanan pulang kampung Doakan aku selamat dalam perjalanan Biarkan hadirku sebagai 0bat sakitmu Semoga Allah memberikan kesembuhan Aamiin Allahumma Aamiin Bapak Aku rindu padamu Bkz, 1713 PUISI PULANG KAMPUNGOleh Didik Agus W Setelah 22 tahun Aku melawan rindu Kini kuberanikan diri Menembus semak Menyeberangi sungai Mendaki bukit Menuruni lembah Akan tetapi Barisan ilalang ini Bagai pedang Terhunus telaʌjang Kerap merajam segenap badan Bulir bulir padi ini Bagai lancip belati Perih menusuk ke uluhati Rerumputan ini Bagai serpihan kaca Tajam melukai kaki Setelah 22 tahun Semak ini Sungai ini Bukit ini Lembah ini Tak lagi kukenali Bahkan halaman rumahku sendiri Selama 22 tahun Kemana saja aku pergi. PUISI PULANG KAMPUNGOleh Safri Naldi Waktu yang terpakai sudah selesai Perjalanan panjang ini pun usai Langkah kaki telah sampai Pulang ke kampung halaman Hitam putih warna-warni perbekalan Meniti langkah sendirian Alamat tertuju telah di depan mata Tertera hanya satu nama Terpajang nisan di atas pusara Memasuki rumah menanti tanya Amal ibadah penjawab segalanya Bekal yang terkumpul selama perantauan kita Sudahkah kita siapkan segalanya? Demikianlahkumpulan puisi pulang kampung. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Rinduorang tua rindu sahabat rindu pasangan rindu akan hal-hal sekolah. Masa-masa kecil saat sedang bermain dengan sahabat adalah saat yang sangat menyenangkan. Puisi kata kata rindu masa kecil dan kampung halaman sebuah ungkapan kerinduan akan masa yang indah dan tak terlupakan di sepanjang perjalanan hidup iniVid. This video is
Abstract Penelitian ini mengkaji unsur didaktis dalam lagu rakyat (daerah) di Papua. Tujuan pe nelitian ini adalah mendeskripsikan unsur didaktis yang terdapat dalam syair lagu rakyat PapuaKampungSebuah jalan yang berdebu. Membelah desakulengang dan sepi. Hanya sesekali lewat mobil tuaatau gerobak lembu atau orang bersepeda lalusedang sawah-sawah hijau membentang di kanan rindulah maka kini aku menapak di jalan inibus tua mengantarkan aku sampai di ujung desakampung yang subur dalam rindu dan kenanganmatahari bersinar lembut, angin pun segar mengusap mukakuKan kutemui kembali wajah-wajah yang lembut dan ramahorang-orang yang mengutuki perang dan sengketarumah-rumah kecil beratap ilalang. Tubuh berpeluh dalam bocah-bocah itu menarikku ke masa kanak dulubocah-bocah bermata bening bersemburan di sungai desakuserentak mereka memandang padaku. Tentu tak mengenalkutak apa, tapi pastilah mereka ana-anak sungai ini pun aku dulu berenang dan bersemburanmasih kuingat Kardi anak yang bandel itukini telah berpangkat letnan. Manisnya masa kanak!sebentar lagi aku an sampai ke rumah masa bocah.Sumber Horison Juli, 1974Puisi KampungKarya Herman KSBiodata Herman KSHerman KS lahir pada tanggal 9 Oktober 1937 di Medan.
AssalamualaikunAgan Sista, makasih dah mampir di trit ane semoga ibadah puasa dan sodakoh Agan Sista selama bulan puasa ini mendapat pahala dan berkah ya, amiiin. Kali ini ane mau cerita tentang kampung halaman orangtua Ane, Gan. Bukan apa-apa sih ane sekarang kan udah ada di kampung halaman sendiri alias ga sedang merantau atau pun berada di kampung orang, jadi ya Ane ceritain kerinduan Ane di
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sawah ladang hijau membentang, tanah gunung berisi kicau riuh capung, aliran sungai penuh gemericik mengusung panggung. Hati yang damai, jiwa tentram penuh kasih penuh nyanyi, Syurga manalagi yang sebanding di dunia ini hanya dalam gambar, bergejolak ketika rindu menghantam. Jauh dari jangkauan Berbatas jarak dari tanah seberangSiang dan malam menghayal kampung halaman, berdendang penggembala kerbau menambah syahdu rembang petang. Masakan Emak mengundang, teguran Ayah penuh sayang penambah rindu ini semakin dayaDiri ini kini terbelenggu kesibukan jauh di tanah seberang, menyusuri nasib sebagai pendatang di negeri orang. Rindu lama ingin terulang, sayang badan belum mampu balik ke kampung halaman. Emak, Bapak, doakan aku segera pulang. Bermain dengan petak sawah penuh lumpur penuh asa, mendaki gunung menuruni lembah mencari sarang si rama ini mengajak aku mencintai tanah persadaRindu kampung halaman, rindu sejati diri akan tanah pasti pulangBaganbatu, november 2022 Lihat Puisi Selengkapnya
. 367 207 71 99 122 467 106 295